Portalindo.co.id
Jakarta - Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Laksamana Madya (Laksdya) TNI Amarulla Octavian, menutup penataran bela negara yang diikuti 147 dosen baru di Kampus Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu 19 Agustus 2020.
Acara
Tradisi Pengukuhan Dosen Prodi S-1 dan Kader Bela Negara untuk empat fakultas
dan sepuluh Program Studi (Prodi) S-1 yang digelar sejak awal Agustus tersebut
dihadiri para Wakil Rektor (Warek), Dekan dan pejabat serta sivitas akademika
Unhan. Meski berlangsung pada malam hari, namun kegiatan penutupan berlangsung
khidmat
Dalam
sambutannya, Octavian menjelaskan, para dosen baru dari kalangan TNI, PNS dan
umum ini mengikuti penataran mulai dari orientasi kampus, Pelatihan Peningkatan
Keterampilan Dasar dan Teknik Instruksional (Pekerti), menyusun Rencana
Pembelajaran Semester (RPS), kurikulum, bahan ajar, hingga metodologi
penelitian bidang ilmu pertahanan. Puncak dari kegiatan penataran ini adalah
materi bela negara.
”Penataran
ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan para dosen baru sekaligus
adaptasi suasana akademik di lingkungan Unhan, utamanya para dosen baru yang
berasal dari kalangan non TNI. Penataran ini juga bertujuan melakukan
standarisasi kompetensi dosen dan basis perspektif keilmuan yang akan digunakan
baik dalam perkuliahan maupun saat melaksanakan berbagai macam penelitian,”
katanya, Kamis (20/8/2020).
Octavian
menilai, tingginya animo para dosen mengikuti penataran menunjukkan kesiapan
Unhan menyelenggarakan sepuluh Prodi S-1 baru dengan standar kompetensi
nasional yang tinggi. ”Ada beberapa dosen senior dari perguruan tinggi ternama
yang menjadi pejabat struktural Unhan seperti Yahdiana Harahap, dari Universitas
Indonesia (UI) yang menjabat sebagai Dekan Fakultas Farmasi Militer. Kemudian,
Ence Darmo Jaya dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yang menjabat sebagai Dekan
Fakultas MIPA Militer,” kata Octavian.
Dalam waktu
yang relatif singkat, kata Octavian, para dosen baru juga dibekali dengan
berbagai peraturan dasar yang berlaku di lingkungan Kementerian Pertahanan
(Kemhan) dan organisasi Mabes TNI. ”Melalui penataran yang cukup padat tersebut
diharapkan para dosen baru mampu melaksanakan Proses Belajar Mengajar (PBM)
dengan para Kadet Mahasiswa S-1 sebagai peserta didik dengan optimal pada tahun
ajaran baru yang akan dimulai minggu pertama September 2020,” paparnya.(Red)