Portalindo.co.id
Jakarta - Bertempat di Hotel Aston Kemayoran Jakarta Pusat, Ditbinmas PMJ Kombes Pol Badya Wijaya, SH. MH bersama, Kasubdit Bintibsos Ditbinmas PMJ AKBP Muh. Yani Johana, Kasi Binpenakta Subdit Bintibsos Ditbinmas PMJ Kompol Villawati, SH., Staf Subditbintibos Ditbinmas PMJ, dr. Amelinda Syavira (Biddokkes PMJ) dan Ust Jajang Zaenuddin, S.H (Da'i Kamtibmas PMJ), memberikan pencerahan kepada Siswa Bhayangkara (Swabhara) PMJ, Ibu-ibu Pengajian Ibu-ibu Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK), Ketua RW 10 Kelurahan Pademangan Barat, Karang Taruna RW 10 Kelurahan Pademangan Barat.Kamis (3/12/20). pukul 08.00 Wib hingga 13.00 Wib.
Dirbinmas
Polda Metro Jaya, Kombes Pol Badya Wijaya, SH. MH. Dalam sambutannya mengatakan
bahaya virus covid-19 itu benar-benar nyata ada (inti sambutan), jangan
terpancing dengan isu isu yang tidak bisa dipertanggung jawabkan, sehingga
mengabaikan prokes atau tidak peduli dengan anjuran anjuran pemerintah.
“Hal ini
terbukti banyak korban yang terpapar
virus yangg tidak memandang usia,
pangkat, jabatan, siapa saja bisa terkena virus ini. Serta tetap menjaga zona hijau, jangan malah
turun menjadi zona kuning atau kembali menjadi zona merah.”Ungkapnya,
Sedangkan
penjelasan dr. Amelinda Syavira tentang
"Protokoler Kesehatan" yang inti pointers adalah Coronnavirus Disease
2019 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory
Syndrome Coronnavirus 2 (SARS-Cov-2).
Sars Covid
merupakan coronna virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya
pada manusia.
“Kasus berat
dan kematian meningkat pada orang yang dengan kondisi penyerta penyakit
jantung, Diabetes melitus penyakit paru paru kronis, hipertensi, kanker dan
usia di atas 60 THN. Penjelasan mengenai cara-cara menghindari dan mencegah
bahaya virus Covid-19.” Terang dr. Amelinda Syavira
Adapun Ust. Jajang Zaenuddin, S.H meyampaikan tentang
Moderasi Beragama dalam Mencegah Faham Intoleransi dan Radikalisme di tengah
Pandemi Covid-19" yang point point
pentingnya tentang
“Pengertian
intoleran yang artinya tidak tenggang rasa, Konsep moderasi beragama,
Penjelasan mengenai intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Narasi yang
dipropagandakan kaum intoleran, pembelokan konflik politik ke konflik agama.
Mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai orang-orang di sekitar
lingkungannya yang mencurigakan terpapar radikalisme dan terorisme.”Kata Ust.
Jajang Zaenuddin, S.H
Kegiatan
berjalan dengan aman, tertib dan lancar dengan menerapkan protokol physical
distancing
Redaksi 0822
1414 2245