Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Antonius, SH saat Interogasi pelaku Pemerasan dan Pemalak, 15 Februari 2020
Portalindo.co.id, Jakarta Barat - Berawal dari video yang viral di media sosial (medsos) bahwa ada pengemudi angkutan barang yang diperas dan dipaak oleh pelaku. Selanjutnya tim Reskrim Polsek Cengkareng melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap pelaku.
Dengan adanya vidio yang viral dengan cepat Tim Reskrim Polsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat langsung mengadakan penyelidikan dan berhasil penangkapan pelaku pemerasan dan pemalak berinisial (R) bin FM yang sering beraksi di Jl. Kapuk kayu besar Cengkareng. Jakarta Barat
Penangkapan Tim Reskrim Polsek Cengkareng yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Cengkareng , AKP Antonius, SH. Pelaku R berhasil di amankan pada hari Sabtu, 15 Februari 2020, pukul 16.00 Wib. di Jl. Kapuk kayu besar Cengkareng saat melakukan aksinya.
Setelah Pelaku digeledah hasilnya ditemukan sebilah badik yang bergagang serta bersarung kayu didalam tas selempang warna hitam miliknya.
Kemudian pelaku berikut barang bukti dibawa ke Polsek Cengkareng guna di proses sesuai hukum yang berlaku.
Adapun barang bukti yang di amankan aparat kepolisian tim Reskrim Polsek Cengkareng di antaranya : 1 bilah badik yang bergagang dan bersarung kayu serta
1 buah tas selempang warna hitam. pelaku R di jerat pasal 2 (1) UU Darurat No.12 tahun 1951. Pelaku saat ini diamankan di Polsek Cengkareng untuk di proses lebih lanjut.
Kapolsek Cenkareng, Kompol H. Khoiri mengharapkan kepada korban-korban yang telah dipalak dan diperas untuk segera melapor, jangan hanya di vidiokan lalu di viralkan begitu saja.
"Saya sangat harapkan kerjasama para korban yang telah dipalak dan dan diperas oleh pelaku untuk segera melaporkan ke pihak kepolisian, jangan hanya di viralkan saja.'Tegas Kapolsek.
Lanjut Kompol Khoiri, kepada masyarakat yang menyaksikan langsung di jalan-jalan dengan adanya tindakan seperti ini, hendaknya segera laporkan kepada pihak kepolisian yang terdekat, begitu pula para korban agar jangan takut melaporkan hal tersebut sebelum ada korban nyawa akibat di kena tusukan dari para pemalak dan pemeras di luar sana. Pungkas Kompol Khoiri.(Amr)